Mendadak Parenting – Edukasi seks untuk anak masih menjadi hal yang tabu bagi orangtua. Padahal, pendidikan seksual ini lebih baik jika sejak dini anak mendapatkannya.
Pasalnya, informasi yang kurang tepat seputar seks dengan mudah beredar. Terlebih jika memperolehnya dari sumber yang tidak tepat seperti teman sebaya atau internet.
Maka, orangtua dapat mengenalkan edukasi seks sembari berdiskusi ringan seputar topik tersebut. Ketika anak merespons dengan baik lanjutkan dengan memberi informasi yang penting.
Secara perlahan namun pasti edukasi seks sejak dini mampu menciptakan kenyamanan bagi anak untuk membahasnya. Alhasil, anak tidak canggung dan lebih bertanggung jawab pada dirinya sendiri.
Kenalkan Edukasi Seks Sesuai Kategori Usia Anak
Ingin mengetahui panduan edukasi seks sesuai kategori umur anak? Simak ulasan lengkapnya :
1. Kategori anak usia 2 – 3 tahun
Memberikan edukasi seks pada anak usia dini cukup sederhana. Salah satunya, memberi tahu nama dari setiap bagian kelaminnya dengan menggunakan nama yang sesuai, misal vagina, penis, anus, lubang kencing. Plus, mengajarkan anak mengenai perbedaan jenis kelamin yakni perempuan dan laki-laki.
2. Kategori anak usia 3 – 5 tahun
Selanjutnya pada anak usia 3 tahun hingga 5 tahun edukasi seks sebaiknya mengajarkan anak untuk menjaga dan melindungi bagian tubuhnya. Orangtua memberikan penjelasan bagian tubuh yang tak boleh disentuh oleh orang lain. Mulai dari dada, perut, penis, vagina, dan bokong. Lalu, meminta anak juga untuk segera melaporkan kepada orangtua apabila ada orang lain yang melanggar aturan tersebut.
3. Kategori anak usia 5 – 8 tahun
Pada usia anak 5 tahun hingga 8 tahun, edukasi seks tahapan ini masuk pada masa pubertas. Memberitahukan kepada anak bahwa tubuh mereka akan berubah seiring bertambahnya usia. Menjelaskan kalau masa pubertas adalah masa perubahan fisik dan emosional, yang akan membuat mereka tumbuh menjadi orang dewasa.
4. Kategori anak usia 9 – 12 tahun
Semakin bertambah usia anak maka membekali edukasi seks juga semakin lebih kompleks. Memulainya dengan memberikan informasi proses hadirnya bayi dari hubungan seksual dalam pernikahan.
Tips mudahnya menceritakan proses bertemunya sperma yang dimiliki oleh laki-laki dengan sel telur yang dimiliki oleh perempuan. Secara biologis akan bertumbuh menjadi bayi yang berkembang di perut perempuan. Lalu saat sudah siap maka bayi akan dilahirkan melalui vagina.
Agar anak tidak penasaran, orangtua juga menjelaskan jika hubungan seks terjadi dengan masuknya penis dalam vagina. Menekankan pula apabila hubungan ini hanya boleh dilakukan oleh orang dewasa yang berada dalam ikatan perkawinan.
Selain itu, memasuki masa pubertas anak perlu tahu dan mempersiapkan diri untuk pengalaman haid pertama bagi perempuan. Siap dan mengetahui jika mengalami ejakulasi dan mimpi basah bagi anak laki-laki.
Jelaskan juga mengenai perilaku seksual, informasi dasar kehamilan, aborsi. hingga perilaku seks pranikah yang salah.
5. Kategori anak usia 13 – 18 tahun
Untuk kategori usia ini edukasi seks semakin menantang dan perlu strategi. Salah satunya, orangtua dapat berperan menjadi sahabat dan pendengar yang baik. Mengingatkan anak agar waspada tentu boleh. Tetapi tidak perlu cemas berlebihan sehingga anak akan jadi takut bercerita. Kedekatan hubungan antara orangtua dan anak di masa usia ini akan membuat anak semakin tahu cara bertanggung jawab. Selain itu, anak juga akan menunjukkan mampu belajar dan percaya dengan baik.
Nah, lima kategori usia anak bisa jadi modal orangtua mengenalkan edukasi seks. Jadi, memulai sejak dini untuk bicara dengan anak tentang pendidikan seks membawa banyak keuntungan.
(Penyuluh KB : Neisa Nisatul Hasanah)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay
Kolaborasi Mendadak Parenting Bareng Pemerintah
Pasca Melahirkan, Ini 6 Tips Bikin Ayah Berperan
Belajar Kreatif, Read Aloud Surabaya Sukses Gelar Kegiatan I Love Reading
Cara Belajar Kenali Emosi, Ini 5 Langkahnya
Belajar Kreatif, Read Aloud Surabaya Sukses Gelar Kegiatan I Love Reading
Info Kegiatan “I Love Reading”
Gandeng Komunitas Parenting, Ajak Edukasi Baca Nyaring untuk Anak
Deretan Cara Mudah Ajarkan Self Love untuk Anak