emosi
Mendadak Tanya

Cara Belajar Kenali Emosi, Ini 5 Langkahnya

Mendadak ParentingKemampuan untuk kenali emosi baik positif dan negatif nyatanya tak semudah yang dibayangkan. Hal ini terjadi karena tidak banyak orang yang mengenali lebih dalam emosi diri. Padahal emosi sebenarnya adalah naluriah yang dibawa setiap manusia. Baik pada laki-laki maupun pada perempuan dan dalam berbagai rentang usia tua dan muda.

Masalahnya banyak yang mengalami persoalan mental health karena tidak memahami emosi yang dirasakan dan cara mengekpresikan dengan tepat. Alhasil, dampak yang justru ditimbulkan bisa berupa stress hingga depresi.

Isu mental health yang disebabkan oleh gagalnya mengenal emosi terus menyita perhatian berbagai kalangan dari psikolog, hingga masyarakat luas. Persoalan mental health juga banyak dibahas di kala pandemi, tentu hal ini karena perubahan aktivitas yang cukup ekstrem dari sisi rutinitas harian yang serba dibatasi.

Kenali Emosi dan Mengendalikannya

Co-founder @ceritaemosisi, WatiekIdeo, mengungkapkan bahwa emosi adalah reaksi psikologis manusia. Yaitu, merasakan apa yang ada di dalam diri saat menghadapi situasi tertentu. Selain itu,  juga menangkap rasa dari lingkungan sekitar.

WatiekIdeo membagikan cara kenali emosi dengan bermain dan bercerita melalui karyanya yang berjudul buku seri pengenalan emosi. Pada buku ini ada kiat untuk mengenalkan emosi anak dengan bermain ular tangga dan membaca buku cerita.

Lebih lengkap, simak beberapa tips pengelolaan emosi menurut WatiekIdeo berikut ini :

1. Kenali dulu Apa yang dirasakan Diri

Dalam menjalani aktivitas, berkomunikasi dengan keluarga ataupun lingkungan terdekat tentu tidak selalu berjalan mulus. Perbedaan pendapat bisa memunculkan kesalahpahaman yang akhirnya berdampak buruk pada diri. Merasakan emosi dengan bertanya pada diri sendiri adalah tips pertama pengelolaan emosi, gimana mau mengurai emosi kalau gak jujur sama diri sendiri? Kalau rasanya sesak di dada karena marah, jangan denial tapi juga jangan terlalu reaktif. Atur nafas sejenak, mencoba menenangkan diri kemudian lakukan tips yang kedua.  

2. Terima Emosi yang dirasakan

Menerima emosi bisa dilakukan dengan mengiyakan pada diri apa yang dirasakan. Jangan abai pada emosi diri karena akan menumpuk beban pada diri sendiri. Misalnya, jika sedang sedih, lebih baik jujur saja ke diri sendiri sendiri kalau sedang sedih. Jika butuh waktu untuk jeda sejenak, ya lakukanlah dengan batas waktu yang ada.

3. Beri Ruang Jeda

Penting sekali memberikan ruang bagi apa yg sedang dirasakan agar bisa melakukan langkah selanjutnya. Diam sejenak, duduk minum teh sambil menikmati hembusan angin atau suara rintik hujan, bahkan bisa dengan menangis untuk menenangkan diri barang sebentar. Jeda itu penting, ibarat lari maraton sepanjang hari pasti akan sangat melelahkan jika tanpa jeda, seperti itulah emosi diri.

4. Lakukan hal positif yang disukai

Setelah paham kondisi emosi diri, tanya diri apa yang diinginkan saat ini? Cari hal-hal menyenangkan yang meningkatkan mood kamu. Dengerin musik, jalan-jalan santai, ketemu teman sejawat, baca buku, bermain sama anak, atau apapun yang bikin perasaan jadi lebih happy asal positif lakukanlah dengan hati riang.

5. Siapkan langkah selanjutnya

Mengurai dan menerima apa yang sedang dirasakan akan membantu untuk melakukan pengelolaan yang sehat terhadap emosi yang muncul. Butuh latihan memang dalam mengurai emosi, tapi kalau sudah terbiasa maka persoalan mental health di Indonesia akan semakin bisa diminimalisir. Kalau bukan dari diri sendiri, siapa lagi? (Mutia_Ra)

Sumbe Gambar : ilustrasi Pexels

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *